8 Alasan yang bikin wanita doyan nonton film porno

pada tanggal


Ilustrasi nonton film porno. ©2015 Merdeka.com/shutterstock
 
MUARABERITA1, KESEHATAN- Selama ini beredar stereotip di masyarakat umum bahwa hanya pria saja yang menggemari nonton film porno. Alasannya apalagi jika pria dianggap memiliki libido seks yang lebih tinggi daripada wania. Pria juga merupakan makhluk yang tidak segan melakukan beragam eksperimen untuk membuat kehidupan seks mereka lebih berwarna. Dan menonton film porno menjadi salah satu jawabannya. Sebab film porno menyajikan fantasi yang tidak terbatas.

Namun jangan disangka wanita tidak menggemari film porno. Sebab wanita pun secara diam-diam menyenangi film esek-esek ini. Lantas, apa alasan yang membuat wanita suka nonton film porno? Apakah alasannya sama seperti alasan pria? Berikut adalah jawabannya.

Penasaran
Rasa penasaran merupakan salah satu alasan yang membuat wanita mau menonton film porno. Rasa penasaran ini pun memiliki faktor bermacam-macam seperti penasaran dengan bentuk kelamin pria dan wanita secara utuh, bagaimana posisi seks yang beraneka ragam itu, hingga penasaran dengan cerita yang disajikan.

Eksplorasi sisi seksualitas wanita
Tak hanya pria, wanita pun pastinya memiliki hasrat seksual yang berbeda-beda. Dan dengan menonton film porno akan membuat wanita jadi terasa 'panas' dan memiliki 'nyali' untuk mengeksplorasi sisi seksualitas mereka. Tak jarang dengan menonton film porno, wanita akan jadi lebih percaya diri dan merasa dirinya seksi.

Kebiasaan
Menurut penelitian yang dilansir dari cosmopolitan.co.uk, diam-diam wanita juga memiliki kebiasaan untuk menonton film porno. Dan ketika suatu hal sudah menjadi kebiasaan, maka akan terasa tidak afdol jika tidak dilakukan secara sering.

Membunuh waktu
Menonton film porno biasa dilakukan para wanita jika merasa bosan? Well, jangan keburu heran. Sebab ada lho wanita yang secara iseng nonton film porno atau membuka situs porno saat sedang tidak ada kerjaan.
[feb]

Sumber : Merdeka.com
Publisher : Raden.Wahyudi /Admin 
Reporter : Febrianti Diah Kusumaningrum

Komentar

Posting Komentar